Peringatan keras ini muncul setelah Alexander-Arnold, yang menghabiskan seluruh kariernya di Anfield, mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan klub setelah kontraknya berakhir musim panas ini. Kepindahan pemain internasional Inggris itu ke raksasa Spanyol, Real Madrid, dengan status bebas transfer memang telah lama menjadi spekulasi.
Namun, konfirmasi resmi tersebut tetap menyisakan kekecewaan mendalam bagi para penggemar setia Liverpool. Gelombang kekecewaan itu bahkan terlihat jelas saat pertandingan melawan Arsenal di Anfield. Alexander-Arnold menjadi sasaran cemoohan dari sebagian suporter.
Baca Juga: Gervonta Davis vs Jake Paul, Shakur Stevenson Ngamuk: Tank Tak Hormati Tinju
Meskipun rekan setimnya, Mohamed Salah, menilai perlakuan tersebut tidak pantas, Paddy Pimblett justru memiliki pandangan yang berbeda. Dalam sebuah wawancara eksplosif dengan ESPN, Pimblett tanpa ragu mencerca bek berusia 26 tahun tersebut.
“Saya belum pernah melihat salah satu pemain kami dicemooh seumur hidup saya. Itu tandanya ini nyata. Itu standar. Jika Anda akan mengulur waktu klub Anda… Anda seharusnya menjadi orang Scouser, kawan. Van Dijk dan Salah sekarang lebih Scouser daripada dia, sesederhana itu,” ujar Pimblett dengan nada geram dikutip dari Givemesport, Sabtu (17/5/2025).
Lebih lanjut, Pimblett menyoroti kurangnya komunikasi dari Alexander-Arnold mengenai masa depannya. “Mereka berbicara sepanjang tahun tentang keinginan untuk bertahan, ingin menandatangani kontrak baru. Dia tidak melakukan wawancara tentang hal itu karena dia tahu dia akan pergi.”
Baca Juga: Saul Canelo Alvarez vs Terence Crawford Mahakarya Seni Tinju
Bahkan video perpisahan yang dirilis Alexander-Arnold tak luput dari kritik pedas Pimblett. “Bahkan video menyedihkan yang dia keluarkan. Membaca teleprompter. Tidak ada yang dia katakan dari hatinya. Dia bahkan tidak emosional, jika saya meninggalkan Liverpool Football Club, saya akan menangis sejadi-jadinya. Dia lupa dari mana asalnya.”
Puncak dari kemarahan Pimblett adalah permintaannya agar Alexander-Arnold menjauhi perayaan gelar juara. “Dia seharusnya tidak hadir di pawai trofi karena itu hanya akan memperburuk suasana,” tegasnya.
Meskipun akan mengakhiri musim dengan manis setelah Liverpool memastikan gelar Liga Primer, perpisahan Alexander-Arnold dengan klub masa kecilnya kini diwarnai nada pahit. Dengan begitu banyak pendukung yang merasa dikhianati, masa depan kehadirannya di pawai juara menjadi tanda tanya besar. Tentu menjadi ironi, seorang pemain yang telah memberikan kontribusi besar bagi klub kini justru diminta untuk menjauh dari perayaan puncak kesuksesan.